INSPIRING PROFESSIONAL Teacherpreneur dalam P5 sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka.

INSPIRING PROFESSIONAL Teacherpreneur dalam P5 sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka.

Semarang, 3 Juni 2023 Perkumpulan Teacherpreneur Indonesia Cerdas (PTIC) bekerjasama dengan Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan Toploker.com Sukses dalam menyelenggarakan Inspiring Professional dengan tema Teacherpreneur dalam P5 sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka.

 

Acara Inspiring Professional Teacherpreneur dalam P5 sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka tersebut diselenggarakan Sabtu, 3 Juni 2023 Pukul 12.30 s.d 14.30 WIB yang di laksanakan melalui Zoom Meeting dan You Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan di hadiri oleh mahasiwa dan masyarakat umum.

 

Inspiring Professional ini diisi oleh Dr. Joseph Taguh Santoso, M.Kom. (Rektor Universitas STEKOM) sebagai Sambutan, Dr. Mampuono, M.Kom. (Ketua Umum PP PTIC) sebagai Opening, Moh. Nurrohman, S.Kom. (PP PTIC) sebagai Narasumber, Hariyono, M.Pd. (Ketua Harian IV PP PTIC) sebagai Narasumber, Dra. Rr Nenny Ekosari, M.M (Waketum I PP PTIC) sebagai Closing Statement.

 


Dalam pemaparan narasumber Moh. Nurrohman, S.Kom. (PP PTIC) menjelaskan tentang Teacherpreneur entrepreneur. Seorang guru berperan sebagai Pendidikan di kelas memiliki jiwa kewirausahaan dan berperan aktif dalam mengembangkan inovasi, proyek, atau usaha di luar lingkungan sekolah. Teacherpreneur aktif mencari peluang untuk mengembangkan ide-ide baru/cerdas, meningkatkan kualitas pembelajaran, membuat perubahan dalam sistem Pendidikan.

 

Prinsip pembelajaran. Pembelakaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belakar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajaran sepanjang hayat. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

 

Perlunya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Perlulah anak anak (Teman Siswa) kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar mereka tidak hanya memiliki pengetahuan saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat mengalaminya sendiri dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya. Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan proyek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari teman teman atau isu penting seperti perubahan iklim, antiradikalisme, Kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Proyek penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya. Sejak tahun 1990-an, Pendidikan dan praktisi Pendidikan di seluruh dunia mulai menyadari bahwa mempelajari hal-hal diluar kelas dapat membantu peserta didik. Mendapatkan pemahaman bahwa yang dipelajari di sekolah memiliki hubungan dengan kehidupan sehari-hari. Jauh sebelum itu, Ki Hajar Dewantara sudah menegaskan pentingnya peserta didik mempelajari hal-hal di luar kela, namun sayangnya selama ini pelaksanaan hal tersebut belum optimal. Dunia saat ini makin modern dengan kemajuan berkelanjutan yang dicapai melalui berbagal Turlatif proyek yang sukses. Keglatan seperti membu masakan untuk keluarga, merasikan halamankiyiah, atau mengadakan acara pentas seni sekolah, adalah contoh proyek-proyek yang dapat dijalankan sehari- hari. Bagi pekerja di dunia modern, keberhasilan menjalankan projek akan menjadi prestasi tersendiri dibandingkan dengan loyalitas atau lama bekerja dalam satu perusahaan. Memecahkan masalah dunia nyata

penting bagi orang dewasa, dan juga anak-anak agar anak-anak dapat memecahkan masalah dunia nyata, kita harus mempersiapkan mereka dengan pengalaman (pengetahuan) dan kompetensi yang sesuai dengan tuntutan zaman. Dalam upaya mempersiapkan peserta didik agar mampu mengembangkan kompetensi tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, mencanangkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://www.youtube.com/live/lQG6r_-8qKI?feature=share                                                                                                                 

TAG

Tidak ada tag yang tersedia